ads

Leaderboard

Featured Post

Tahukah Anda Jika Hobi Menulis Blog Bisa Menjadi Sebuah Bisnis?

Tahukah Anda Jika Hobi Menulis Blog Bisa Menjadi Sebuah Bisnis? Banyak orang hobi corat-coret dan mencurahkan ...

Saturday, August 13, 2016

Tahukah Anda?? Tujuh Kekurangan Bekerja di Google


Tujuh Kekurangan Bekerja di Google



Oleh berbagai media, Google sering dianggap sebagai standar perusahaan ideal dan statusnya ini bahkan sudah melegenda. Cari saja daftar perusahaan idaman di mana saja. Yakinlah nama Google pasti akan muncul di sana beserta sejumlah alasan mengapa bekerja di Google dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa.

Walau begitu, tidak ada perusahaan yang sempurna. Bahkan jika perusahaan tersebut adalah raksasa industri yang selama bertahun-tahun disebut sebagai salah satu tempat kerja terbaik di dunia seperti Google. Simak pengakuan para pegawainya di Quora tentang kekurangan berkarier di perusahaan ini.

1. Tidak ada work-life balance
Fasilitas tempat kerja Google memang wah, tapi diam-diam mereka mengacaukan work-life balance pegawainya. Fasilitas-fasilitas itu memang membantu mereka jadi produktif, tapi di sisi lain, hidup para pegawai ujungnya hanya berputar sekeliling tempat kerja saja karena semuanya lengkap tersedia di sana! Bisa dibilang, semua fasilitas menarik seperti gym dan kantin luar biasa justru "menjebak" pegawainya sehingga mereka tidak pernah meninggalkan tempat kerja. Saya jarang mendengar ada pegawai Google yang mengambil cuti libur. 

2. Kemampuan pegawai kurang dimaksimalkan
Sebagai seseorang dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang impresif, bekerja di Google bisa membuat frustrasi. Pertama-tama, Google punya infrastruktur yang luar biasa, jadi tidak banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu yang benar-benar membawa perubahan signifikan. Selain itu, sulit untuk membuktikan diri sebagai staf terbaik jika semua kolegamu juga adalah yang terbaik.

3. Banyak pegawai yang overqualified

Google punya standar tinggi dalam mempekerjakan pegawai dan sebagai salah satu perusahaan terbaik di dunia, mereka dibanjiri kandidat-kandidat terbaik untuk semua posisi. Namun hal ini berarti banyak pegawai brilian Google yang overqualified dan mengerjakan pekerjaan yang membosankan. Lama-lama mereka bisa kehilangan semangat. Jika sudah begitu, antara mereka memilih untuk keluar atau bertahan karena semuanya terasa nyaman, tapi tanpa motivasi untuk terus berkembang.

4. Sulit mendapat promosi
Semua pegawai di Google adalah individu-individu luar biasa dan persaingan sudah cukup ketat. Untuk mendapat promosi, pegawai harus punya pencapaian yang tercatat, misalnya sebuah proyek yang sukses. Jika kebetulan proyek tersebut dibatalkan—dan banyak proyek yang sering dibatalkan tanpa alasan jelas— katakan sampai jumpa pada kesempatan promosi!

5. Semua hal perlu proses panjang dan lambat
Google adalah perusahaan yang besar, jadi lazim jika satu hal kecil saja butuh persetujuan dan pembahasan panjang. Dibanding perusahaan startup kecil, banyak hal yang tidak bisa langsung diaplikasikan.

6. Pegawai jadi stagnan
Banyak pegawai Google yang merasa superior hanya karena mereka bekerja di Google dan pola pikir ini pun diperkuat oleh reputasi perusahaan. Ditambah lagi, semua proyek dikerjakan dengan teknologi dan standar Google, sehingga keahlian teknis pegawai tidak lagi berkembang. Hal ini kelak akan membuat mereka jadi kurang kompetitif dan sulit mencari pekerjaan baru di luar Google.

7. Privasi pegawai minim
Google punya bank informasi yang kaya mengenai kehidupan pribadi pegawainya dan mereka tidak segan untuk memata-matai para pegawai. Saya diberhentikan tanpa kompensasi karena mereka menemukan bahwa email pribadi saya berisi opini-opini yang tidak sesuai dengan pandangan Google. Isinya tidak ilegal dan sebetulnya sama sekali tidak berhubungan langsung dengan perusahaan. Bagi Google, semua pegawainya mudah tergantikan.

Ternyata, bekerja di perusahaan terkenal juga punya kekurangan. Tinggal bagaimana cara Anda mengatasi kekurangan tersebut dan fokus pada kelebihannya.

--dikutip dari qerja.com--

0 komentar:

Post a Comment